Rabu, 22 Juni 2016

Munajat Qolbi

MUNAJAT QOLBI

Atas Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang :


“Bismillahirrahmanirrahim(i)” Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan Allah.

Allahumma shalli wa salim ‘alaa sayyidinaa Muhammadin khoiril kholqi shaahibilwajhil Anwar wardlo. Allahumma ‘an kulli shishahaabati ajma’iin......(Aamiin)!!

Yaa nuuran nuuri yaa mudabbirat umuuri baligh’anni ruuha Sayyidina Muhammadin wa arwaaha aali Muhammadin tahiyaatan wa salaaman.

Ya Allah..........,Sumber pancaran Nur.

Ya Allah..........,Tuhan yang mengatur semua perkara. Semoga Engkau menyampaikan daripadaku salam dan tahiyat kepada Ruh Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.


Ya Allah..., Jadikanlah kami di antara orang yang Kau pilih untuk pendamping dan kekasih-Mu. Yang Kau ikhlaskan untuk memperoleh cinta dan kasih-Mu. Yang kau rindukan untuk datang menemui-Mu. Yang kau ridhakan hatinya untuk menerima qadha-Mu. Yang Kau anugrahi kebahagiaan melihat Wajah-Mu. Yang Kau limpahi keridhaan-Mu. Yang Kau lindungi dari pengusiran dan kebencian-Mu. Yang Kau persiapkan baginya kedudukan sidiq di samping-Mu. Yang Kau istimewakan dengan Ma’rifat-Mu. Yang Kau arahkan untuk mengabdi-Mu. Yang Kau tenggelamkan hatinya dalam iradah-Mu. Yang Kau pilih untuk menyaksikan-Mu. Yang Kau kosongkan dirinya untuk-Mu. Yang Kau bersihkan hatinya untuk diisi cinta-Mu. Yang Kau bangkitkan hasratnya akan karunia-Mu. Yang Kau ilhamkan padanya untuk mengingat-Mu. Yang Kau dorongkan padanya kekuatan untuk mensyukuri-Mu. Yang Kau sibukkan dengan ketaatan pada-Mu. Yang Kau jadikan mahluk-Mu yang shalih. Yang Kau putuskan darinya segala sesuatu yang memutuskan hubungan dengan-Mu.


Ya Allah......, Jadikanlah kami di antara orang-orang yang kedambaannya adalah mencintai dan merindukan-Mu. Nasibnya hanya merintih dan menangis, dahi-dahi mereka sujud karena kebesaran-Mu. Mata-mata mereka terjaga dalam mengabdi-Mu. Air mata mereka mengalir karena takut pada-Mu. Hati-hati mereka terikat pada Cinta-Mu. Qalbu-qalbu mereka terpesona dengan kehebatan-Mu. Wahai yang Cahaya kesucian-Nya bersinar dalam pandangan para pencinta-Nya. Wahai yang kesucian wajah-Nya membahagiakan hati para pengenal-Nya.


Wahai kejaran qalbu para perindu. Wahai tujuan para pencinta. Aku memohon cinta-Mu. Dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu. Dan cinta amal yang membawaku ke samping-Mu. Jadikanlah Engkau lebih aku cintai daripada selain-Mu. Jadikanlah cintaku pada-Mu, membimbing pada ridha-Mu. Kerinduanku pada-Mu mencegaku dari maksiat atas-Mu. Anugrahkanlah padaku memandang-Mu. Tataplah diriku dengan tatapan kasih dan sayang-Mu. Jangan palingkan wajah-Mu dariku.


Ya Allah....., Kehausanku takkan terpuaskan kecuali dengan pertemuan-Mu. Kerinduanku takkan teredakan kecuali dengan perjumpaan-Mu. Kedambaanku takkan terpenuhi kecuali dengan memandang wajah-Mu. Ketentraman-ku takkan tenang kecuali dengan mendekati-Mu. Deritaku takkan sirna kecuali dengan kurnia-Mu. Penyakitku hanya dapat disembuhkan dengan obat-Mu. Dukaku hanya dapat dihilangkan dengan kedekatan-Mu. Wahai akhir harapan permohonan para pengharap. Wahai puncak permohonan para pemohon. Wahai ujung pencarian para pencari. Wahai puncak kedambaan para pendamba.Wahai kekasih orang-orang shalih. Wahai penentram orang-orang yang takut. Wahai penyambut seruan orang-orang yang menderita. Wahai tabungan orang-orang yang sengsara. Wahai perbendaharaan orang-orang yang papa. Demi kemuliaan dan keagungan-Mu. Tak berhasrat aku mendurhakai-Mu dengan berpaling dari-Mu.


Ya Allah....., Apakah orang yang telah mencicipi manisnya Cinta-Mu akan meng-inginkan pengganti selain-Mu? Apakah orang yang telah bersanding di samping-Mu akan mencari penukar selain-Mu? Ya Allah, ya Tuhanku, berikanlah kemampuan untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadku dan kepada ibu-bapakku dan aku dapat berbuat amal kebaikan yang Engkau ridhai. Berikanlah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepad-Mu, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri (QS. 46:15)


Ya Allah, Ya Tuhan kami, berilah kami ampunan dan juga saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami. Dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. (QS. 59:10)


Ya Allah, jinakkanlah antara hati kami dan perbaikilah sengketa diantara kami. Tunjuk-kanlah kami ke jalan keselamatan. Selamat-kanlah kami dari kegelapan kepada cahaya terang.


Jauhkanlah kami dari segala kejahatan yang tampak dan tersembunyi dari hawa nafsu kami sendiri.


Berilah berkah kami pada pendengaaran kami, penglihatan kami, hati kami, isteri (suami) kami, keturunan kami dan terimalah tobat kami karena sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Pengasih.


Ya Allah.......,Jadikanlah batinku lebih baik dari lahirku.Dan jadikanlah yang tampak dariku itu baik.


Ya Allah......., Cintakanlah Iman kepada kami.Dan hiaskanlah Iman di dalam hati kami.Dan bencikanlah kami pada kekufuran, kefasikan dan durhaka. Dan jadikanlah kami orang-orang yang senantiasa dalam petunjuk-Mu.


Ya Tuhanku, jangalah Engkau tinggalkan aku seorang diri, dan Engkaulah waris yang paling baik (QS. 21:89).


Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan-Mu dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala (QS. 40:7).


Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan (QS. 20:114).


Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (QS. 18:10).


Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong (QS. 17:80).


Wahai Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang Engkau turunkan dan kami telah mengikuti Rasul, maka tulislah kami berserta golongan orang-orang yang menyaksikan (syahid) (QS. 3:53).


Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir (QS. 2:250).


Ya Allah.....,Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit, (yang hari turunnya) akan menjadi HARI RAYA bagi kami dan bagi orang-orang yang datang sesudah kami, dan (turunkanlah) tanda kekuasaan-Mu dan berilah rezeki kepada kami, karena Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki (QS. 5:114).


Ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau tunjuki dan berilah kami dari hadirat-Mu rahmat karena Engkau adalah yang Maha Pemberi.


Ya Allah, kokohkanlah aku dari kemungkinan terpelesetnya Iman, dan berilah aku petunjuk dari kemungkinan sesat.


Ya Allah, sebagimana Engkau telah memberi penghalang antara aku dan hatiku, dan berilah penghalang antara aku dengan setan serta perbuatannya.


Ya Allah, aku memohon pada-Mu jiwa yang tenang dan tenteram, yang percaya pada pertemuan dengan-Mu dan ridha atas putusan-Mu serta merasa cukup puas dengan pemberian-Mu. Wahai Tuhan yang memalingkan segala hati, mantapkanlah hatiku untuk tetap kepada-Mu.


Ya Allah, kayakanlah aku dengan ilmu-Mu, hiaskanlah diriku dengan ketenangan jiwa, muliakanlah diriku dengan taqwa dan elokanlah diriku dengan kesehatan.


Ya Tuhanku, aku memohon kepada-Mu suatu rahnat dari sisi-Mu yang dengannya Engkau beri petunjuk hatiku, Engkau kumpulkan dengan urusanku, Engkau persatukan dengannya segala yang telah cerai berai padaku, Engkau memperbaiki dengannya orang-orang yang jauh dariku, Engkau mengakat dengannya orang yang hadir besertaku, Engkau membersihkan dengannya amalanku, Engkau ilhamkan dengannya kepadaku, Engkau datangkan kepadaku segala yang kusenangi dan Engkau memelihara aku dari segala kejahatan.


Tuhanku, akulah hamba-Mu yang faqir di dalam kekayaanku, maka bagaimana aku tidak menjadi orang faqir di dalam kefaqiranku.


Tuhanku, akulah orang yang bodoh di dalam Ilmuku, maka bagaimanakah aku tidak sangat bodoh di dalam kebodohanku.


Tuhanku, sesungguhnya perubahan pengaturan-Mu dan kecepatan berlangsungnya takdir-takdir Mu, keduanya telah mencegah hamba-hamba Mu yang Ma’rifat kepada-Mu dari ketenangan menerima pemberian dan kebosanan di dalam menerima cobaan-Mu.


Tuhanku, dari padaku keluar apa yang memang patut dengan kejiku dan dari pada-Mu pasti keluar apa yang patut dengan sifat kemurahan-Mu.


Tuhanku, Engkau telah mensifati Dzat-Mu dengan lemah lembut dan belas kasih kepadku sebelum terwujud sifat kelemahanku. Adakah Engkau akan menolakku dari kedua sifat itu setelah benar-benar terwujud kelemahanku.


Tuhanku, jika terlihat kebaikan-kebaiakn dariku, maka itu semua berkat anugrah-Mu dan bagi-Mu lah hak untuk menuntut-Mu. Dan jika terlihat kejahatan-kejahatan dariku, maka semua itu sebab keadilan-Mu dan bagi-Mu lah hak untuk menuntut alasan kepadaku.



Tuhanku, bagaimana Engkau serahkan kembali kepadaku untuk mengurusi diriku, padahal sesungguhnya Engkau telah menyerahkan kepadaku (menjaminku). Dan bagaimana aku dihinakan padahal Engkau adalah penolongku atau abagaimana aku mesti kecewa padahal Engkau adalah Dzat yang belas kasih kepadaku.


Inilah aku yang berperantara kepada-Mu dengan kefaqiranku untuk menuju kepada-Mu. Dan bagaimana aku mesti berperantara kepada-Mu dengan salain-Mu bisa sampai kepada-Mu. Dan bagaimana aku mengadu kepada-Mu mar atas-Mu. Atau bagaimana aku mesti menerangkan kepada-Mu dengan kata-kata padahal kata-kataku itu dari-Mu yang keluar menuju kepada-Mu. Atau bagaimanakah Engkau kecewakan harapanku padahal harapan itu benar-benar telah datang kepada-Mu. Atau bagaimana tidak akan baik keadaanku padahal dengan-Mu lah keadaan itu berasal dan kembali pula kepada-Mu.





Tuhanku alangkah banyaknya kelem-butan-Mu kepadaku padahal aku sangat bodoh. Dan alangkah banyaknya kasih sayang-Mu kepadaku padahal perbuatanku sangat buruk.


Tuhanku, alangkah dekatnya Engkau denganku dan alangkah jauhnya aku dari-Mu.


Tuhanku, alangkah lemah-lembutnya Engkau kepadaku, maka gerangan apakah yang menghalangiku hingga jauh dari-Mu.


Tuhanku. Sesungguhnya aku telah mengerti akan perubahan ini dan silih bergantinya masa, bahwasanya yang Engkau kehendaki dariku adalah Engkau perkenalkan kekuasaan-Mu kepadaku di dalam setiap sesuatu hingga aku tidak boleh alpa pada-Mu di dalam sesuatu itu.


Tuhanku, sewaktu kekejianku membungkamku, maka sifat kemurahan-Mu telah membuka mulutku. Dan sewaktu sifat-sifat celaka memutus-asakan aku, maka karunia-Mu telah membuka harapan kepadaku.


Tuhanku, orang yang sudah banyak kenaikannya itu masih banyak kesalahannya, maka bagaimanakah tidak akan menjadi kesalahan-kesalahan itu sebagai dosa. Dan orang yang ilmu dan pengetahuannya itu hanya sebagai pengakuan-pengakuan, maka bagaimanakah tidak akan menjadi penga-kuannya itu sebagai kepalsuan belaka.


Tuhanku, keputusan-Mu yang mesti berlangsung dan kehendak-Mu yang memaksa, keduanya tidak akan memberi kesempatan untuk berkata-kata bagi orang yang pandai berbicara atau untuk melaksanakan kesak-tiannya bagi orang yang mempunyai kesaktian.


Tuhanku, berapa banyak ketaatan yang aku lakukan dan tingkah laku yang aku perbaiki, namun telah menghancurkan keadilan-Mu terhadapnya bahkan telah membatalkan akan anugrah-Mu dari pada-Nya.


Tuhanku, Engkau mengerti, meskipun perbuatan taat dariku tidak terus menerus, namun sesungguhnya ketaatan itu terus menerus dalam kecintaan dan niat-ku.


Tuhanku, bagaimana aku berniat, sedang Engkaulah yang menentukan dan bagaimana aku tidak berniat, sedang Engkaulah yang memerintahkan.


Tuhanku, hilir mudikku pada keduniaan ini menyebabkan jauhnya perjalanan menuju kepada-Mu, maka kumpulkanlah aku atas-Mu dengan suatu pengabdian yang bisa menyampaikan aku kepada-Mu.


Tuhanku, bagaimana dapat dijadikan dalil atas-Mu sesuatu kejelasan yang tidak ada bagi-Mu, sehingga dia dapat menjelaskan kepad-Mu.


Kapankah Engkau samar sehingga Engkau butuh dalil yang dapat menunjukkan kepada-Mu. Dan kapankah Engkau jauh sehingga adanya alam ini dapat menyam-paikan kepada-Mu.


Tuhanku, sesungguhnya buta mata hati yang tidak dapat melihat penugasan-Mu, dan sungguh rugi dagangan seseorang yang dia tidak menjadikan untuknya bagian cinta kepada-Mu.


Tuhanku, Engkau perintahkan aku untuk kembali ke alam ini, maka kembalikanlah aku kepadanya dengan menyandang cahaya dan petunjuk mata hati sehingga aku bisa kembali kepada-Mu dari alam ini sebagaimana ketika aku masuk kepada-Mu dari alam ini dalam keadaan hati yang terjaga dari melihat-Mu dan dihilangkan kehendaknya dari berpegangan kepada dunia. Sesungguhnya Engkau kuasa atas segala sesuatu.


Tuhanku, inilah kehinaanku terlintas dihadapan-Mu, dan inilah perilakuku yang tidak samar lagi atas-Mu. Dari pada-Mu aku memohon untuk supaya sampai kepada-Mu, dan dengan-Mu pula aku mencari petunjuk atas-Mu, maka tunjukanlah aku dengan melalui Cahaya-Mu untuk menuju kepada-Mu dan tegakkanlah aku dengan kesungguhan beribadah di hadapan-Mu.


Tuhanku, ajarkanlah kepadaku secara langsung dari ilmu-Mu untuk sembunyi dalam perbendaharaan-Mu, dan peliharalah aku dengan rahasia nam-Mu yang terpelihara.


Tuhanku, berilah aku kedudukan sebagai orang-orang ahli hakekat yang telah dekat dengan-Mu, dan tuntunlah aku pada tempat (jalan) orang-orang yang tertarik langsung kepada-Mu (orang Mahzub).


Tuhanku, berilah aku dengan pengaturan-Mu dari pengaturanku, dan pilihan-Mu dari pilihanku. Dan tetapkanlah aku pada tempat keburukanku yang mendesak (seperti dalam keadaan faqir, hina lemah dihadapan-Mu).



Tuhanku, keluarkanlah aku dari kehinaan diriku dan bersihkanlah aku dari keragu-raguanku dan kepersekutuanku sebelum aku ke liang kubur. Hanya dengan-Mu lah aku memohon pertolongan, maka tolonglah aku. Dan hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, maka janganlah Engkau serahkan kepadaku. Hanya kepada-Mu lah aku memohon, janganlah Engkau kecewakan aku. Dan hanya kepada-Mu lah aku berharap, maka janganlah Engkau halangi aku. Dan disisi-Mu lah aku mendekat, maka janganlah Engkau jauhkan aku. Dan di pintu-Mu lah aku berdiri, maka jangalah Engkau tolak aku.


Tuhanku, maha suci keridhoan-Mu dari adanya sebab keridhoan itu dari-Mu, maka bagaimana akan ada sebab keridhoan dariku.






Engkau Maha Kaya dengan Dzat-Mu, dari sampainya kemanfaatan kepad-Mu dari-Mu, maka bagaimanakah akan membutuhkan dariku, sedang aku adalah hamba-Mu yang tiada daya.


Tuhanku, sesungguhnya qhada dan qadar telah mengalahkan aku. Dan sesungguhnya hawa nafsu dengan berbagai pengukuhan syahwat telah mengikat aku dan Engkau tolong pula temanku sebab aku, serta kayakanlah aku dengan anugrah-Mu hingga aku merasa kaya hanya dengan-Mu dari pada minta-mintaku dari-Mu.


Tuhanku, Engkau yang memancarkan cahaya-cahaya di dalam hati para kekasih-Mu sehingga mereka Ma’rifat kepada-Mu dan mengesakan-Mu. Dan Engkaulah Dzat yang menghilangkan rasa keduniaan dari hati para pecinta kepada-Mu sehingga mereka tidak senang kepada selain Engkau serta tidak mau bersandar kepada selain Engkau. Engkau Dzat yang menentramkan mereka sekiranya alam-alam ini meresahkan mereka. Dan Engkau satu-satunya Dzat yang mewujudkan mereka sehingga nyata bagi mereka jalan-jalan kebenaran.


Mendapat apakah orang yang kehilangan Engkau dan kehilangan orang yang telah mendapatkan Engkau. Sesungguhnya benar-benar kecewa orang yang rela mendapat ganti selain Engkau. Dan sesungguhnya rugilah orang yang menuntut pindah dari Engkau.





Tuhanku, bagaimanakah bisa diharapkan selain Engkau padahal Engkau tidak pernah memutuskan kebaikan. Dan bagaimana bisa diminta selain Engkau padahal Engkau tidak pernah merubah kebiasaan memberi karunia.


Wahai Dzat yang telah memberi rasa kepada orang-orang yang mencintai-Nya akan kemanisan bermesra-mesraan dengan-Nya maka mereka berdiri di hadapan-Nya dalam kelembutan kasih sayang. Wahai Dzat yang telah memberi pakaian pada kekasih-kekasih-Nya dengan pakaian kebesaran-Nya, maka berdiri mereka dalam keadaan merasa agung sebab karena keagungan-Nya.


Engkaulah satu-satunya Dzat yang selalu ingat kepada hamba-hamba-Mu sebelum hamba-hamba-Mu ingat kepad-Mu. Dan Engkau satu-satunya yang memulai memberi kebaikan sebelum orang-orang ahli ibadah menghadap kepad-Mu. Dan Engkaulah satu-satunya Dzat yang Maha Pemurah dengan berbagai pemberian sebelum adanya permohonan orang-orang yang bermohon. Dan Engkaulah satu-satunya Dzat yang Maha memberi, kemudian Engkau kepada apa yang Engkau berikan kepada kami itu sebagai orang yang berhutang.


Tuhanku, tuntutlah aku dengan rahmat-Mu sehingga aku bisa sampai kepada-Mu, dan tariklah aku dengan nikmat-Mu sehingga aku bisa menghadap kepada-Mu.


Tuhanku, sesungguhnya pengharapan tidak akan terhenti dari-Mu walau aku telah durhaka kepada-Mu, sebagaimana sesungguh-nya rasa takutku tidak akan memisahkan aku walau aku taat kepada-Mu.


Tuhanku, sesungguhnya telah menolak aku semua alam ini dalam menuju kepada-Mu. Dan sesungguhnya ilmuku telah memberhenti-kan aku dihadapan-Mu sebab adanya kemur-kaan-Mu. Tuhanku, bagaimana mesti aku kecewa padahal Engkaulah dambaanku, atau bagai-mana mesti aku hina padahal hanya kepada Engkaulah aku menyerahkan diri.


Tuhanku, bagaimana aku bisa mencapai kemuliaan padahal Engkau telah menem-patkan aku di dalam kehinaan. Atau bagaimana aku tidak bisa mencapai kemuliaan padahal hanya kepada-Mu lah Engkau telah menolong aku. Atau bagaimanakah aku tidak butuh padahal Engkau telah menempatkan aku di dalam kefaqiran. Atau bagaimanakah aku mesti butuh padahal Engkau dengan sifat kemurahan-Mu telah memberi kekayaan kepadaku.


Engkaulah satu-satunya Dzat yang tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Engkau. Telah Engkau pertemukan Dzat-Mu pada setiap sesuatu, sehingga tidak ada sesuatupun mahluk yang mengenal-Mu. Dan Engkaulah satu-satunya Dzat yang telah memperkenalkan Dzat-Mu kepadaku di dalam setiap sesuatu itu, maka Engkaulah Dzat yang tidak jelas pada setiap sesuatu.


Wahai Dzat yang telah berkuasa dengan sifat kasih sayang-Nya diatas Arsy sehingga jadilah Arsy itu lenyap di dalam kasih sayang-Nya, sebagaimana seluruh alam ini lenyap di dalam Arsy-Nya.


Wahai Tuhan, telah Engkau lenyapkan alam ini dengan Arsy dan Engkau lenyapkan pula Arsy itu dengan diliputi berbagai relung-relung Cahaya Rahmat-Mu.


Wahai Dzat yang terlindung di dalam dinding-dinding Cahaya dari jangkauan penglihatan mata.


Wahai Dzat yang terang dan jelas di dalam hati orang-orang Ma’rifat dengan kesempurnaan dan keridhaan-Nya, sehingga menjadi jelas kebesaran-Nya di dalam hati mereka. Bagaimana Engkau bisa terlindung (samar) padahal Engkau lebih Ghaib padahal Engkau adalah Dzat Yang Maha Mengawasi lagi selalu hadir.


Wahai Dzat yang selalu awas, sinarilah hatiku dengan Cahaya hidayah-Mu sebagai-mana Engkau telah menyinari bumi dengan Cahaya Matahari-Mu.


Wahai Dzat yang Maha Membuka lagi Maha Mengetahui, bukalah pintu hatiku dalam waktu yang dekat, Wahai Dzat Yang Maha Membuka lagi Maha Mengetahui.


Ya Allah, berilah aku pengertian dan peliharalah aku dari kejahatan diri sendiri.


Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, do’a yang tidak didengar, dan amal yang tidak diterima.


Ya Allah, keluarkanlah kami dari kegelapan prasangka, muliakanlah kami dengan cahaya kepahaman, bukakanlah pengertian ilmu kepada kami dan bukakanlah untuk kami pintu-pintu anugrah-Mu, Wahai dzat yang paling penyayang.


Allahummaj ‘al-lii nuuron fii qalbii, wa nuuron fii qodrii, wa nuuron bayna yadayya, wa nuuron min kholfii, wa nuuron ‘an yamiini, wa nuuron ‘an syimalii, wa nuuron min fauqii, wa nuuron min tahtii, wa nuuron fii sam’ii, wa nuuron fii bashari, wa nuuron fii sya’rii, wa nuuron fii basyarii, wa nuuron fii lahmii, wa nuuron fii damii, wa nuuron fii ‘dhamii. Allahumma a’dhim lii nuuron wa a’thinii nuuron, waj’al lii nuuron, wa zidnii nuuron. 3x


Ya Allah, jadikanlah cahaya di dalam Qalbuku, cahaya di dalam kuburku, cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya disebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya di sebelah atasku, cahaya disebelah bawahku, cahaya di dalam pendengaranku, cahaya di dalam penglihatanku, cahaya di rambutku, cahaya di kulitku, cahaya di dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya dalam tulangku. Ya Allah, sempurnakanlah cahaya bagiku dan berikanlah aku cahaya dan jadikanlah diriku cahaya dan tambahkanlah padaku Cahaya (3X)


Robbanaa atmim lanaa nuuronaa wagfir lanaa innaka ‘alaa kulli syain qodirun. (QS. At-Tahrim 66:8)


Ya Allah, Ya Tuhanku, sempurnakanlah cahayaku dan ampunilah aku, sesungguhnya engkau maha kuasa atas segala sesuatu.


Hasbiyallahu laa ilaaha illa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil adhziimi.


Cukuplah Allah sebagai sandaranku, tiada Tuhan melainkan Dia yang kepada-Nya aku berserah diri, dan Dia adalah Tuhan pemilik Arsy yang agung.


Subhaana rabbika rabbil’izzati ‘ammaa yashifuun wa salaamun ‘alalmursaliin wal hamdulillahi rabbil ‘aalamiin.


Maha Suci Tuhan-Mu Tuhan yang mempunyai Keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan kepada Rasul-rasul (Guru mursyid min jaami’il ustadi wa ustadina) Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian Alam (QS. Ash-Shafaat 37:180-182)



Atas Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah Dari Jin dan Manusia Telah sempurnalah kalimat Tuhan-Mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar