Selasa, 28 Juni 2016

Memilih Membebek atau Meraja Wali

Konon ada seekor induk burung Raja Wali menitipkan sebutir telur kepada seekor induk Bebek, untuk mengeraminya.
Dengan penuh kasih sayang sang bebek mengerami telur burung Raja Wali bersama dengan telur-telur bebek lainnya. setelah semuanya menetas, maka sang induk bebek mulai mengajari mereka tatacara hidup bebek, mulai dari memakan, berjalan dan berenang dan juga bersuara ala bebek.
Dan setelah mereka dewasa, maka sang induk bebek mengajak anak burung Raja Wali naik ke puncak gunung dan akhirnya mereka berhenti di tepi tebing jurang yang dalam. Kemudian sang induk bebek memberitahu siapa hakekat sebenarnya dari anak burung Raja Wali tersebut. Sang induk Bebek berkata kepada anaknya :

Gambar : Rajawali
"Wahai anakku, selama ini engkau sudah aku besarkan, aku rawat dan aku didik sebagai seekor bebek, tapi sudah tiba saatnya aku memberitahukan kepada engkau siapa engkau sesungguhnya. Engkau sesungguhnya adalah seekor burung Raja Wali yang dapat terbang tinggi, dengan mengepakkan kedua sayapmu oleh karena itu sekaranglah saatnya engkau harus terbang meninggalkan aku dan terbanglah ke langit yang engkau kehendaki".
Sang anak Raja Wali meragukan apa yang dikatakan oleh Sang induk bebek dan tidak mau meninggalkan ibunya, maka dengan berat hati Sang induk bebek mendorong dengan keras Sang Raja Wali ke dalam jurang.
Sang Raja Wali terjatuh, dan ia berprasangka ibunya sangat kejam karena mendorong dirinya sehingga terjatuh ke dalam jurang, tapi dengan nalurinya sebagai seekor burung Raja wali, maka mulailah ia mengepakkan kedua sayapnya dan pada akhirnya ia bisa terbang dengan sempurna. Dan ia sangat berterima kasih atas perlakuan ibunya mendorongnya terjatuh ke jurang, karena dengan itu, ia baru menyadari bahwa dirinya bukanlah seekor bebek....
Tapi sayangnya saat ini banyak burung Raja wali yang hidup sebagai bebek dan mati sebagai bebek.......wek....wek....wek....wek...wek....wek.....wek..wek.

Gambar : Bebek
Sadarilah wahai jasmani, di dalam dirimu terdapat "Roh Allah" yang telah ditiupkan-Nya, sehingga seharusnya engkau dapat mendengar, melihat, dan merasa, tapi sayangnya hanya sedikit sekali yang terbuka........
" Tsumma sawwahu wa nafakho fiihi miruuhihii, waja'ala lakumus sam'a wal abshooro wal af idata qoliilam maa tasykuruun" (QS 32 : 9)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar