Jumat, 05 Agustus 2016

Estafet Tongkat Kemusyidan

Estafet "tongkat" kemusyidan dalam satu Paguron atau Tarekat di dunia tasawuf, merupakan faktor terpenting bagi kesinambungan pewarisan keilmuan dari generasi ke generasi berikutnya. Tapi dalam sejarah tasawuf, hampir seluruh tarekat atau paguron banyak yg mengalami "keguncangan" ketika melalui fase ini. 


Begitu juga, dalam paguron Isbatuliyah, sependek pengetahuan saya, juga sempat mengalami "keguncangan" ketika memasuki fase peralihan kemursyidan, pasca wafatnya GBM alm. Eyang Niti Prana. Belajar dari pengalaman tersebut, GBM alm. Ki. Empu Penitis DW, jauh sebelum beliau wafat, sudah menunjuk penerus kemursyidan beliau di tahun 2002. 

Sehingga masalah estafet tongkat kemursyidan di Az Zukhruf berjalan dengan baik tanpa ada masalah ketika beliau wafat pada tanggal 27 Februari 2016 lalu.

3 komentar:

  1. Untuk mursyid yg sekarang siyapa dan tinggal dmna

    BalasHapus
  2. Kalau boleh tau Siapakah penerus dr ki ageng nitiprana... terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus